Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan seorang pria dan perempuan berada belakang gudang penyimpanan barang. Gudang itu berada di sisi timur taman.
Posisi si pria duduk bersandar pada tembok gudang. Sementara si perempuan duduk di atas perut si pria. Mereka berhadapan. Mereka berciuman.
Pada detik ke-17, si perempuan tiba-tiba berdiri sambil sibuk menaikkan celananya. Video berakhir setelah si perempuan sudah menaikkan dan membetulkan letak celananya.
Perbuatan mesum kedua sejoli itu direkam oleh seseorang di balik rimbunnya daun tanaman taman.
"Viral ket viral taman. Tuah orengah (viral gaes viral. Tua orangnya)," suara si perekam seperti yang didengar detikcom, Senin (31/8/2020).
Rohman, salah satu pedagang di teman tersebut membenarkan bahwa kejadian di video itu berlokasi di Taman Maramis. Namun Rohman mengaku tak tahu kapan peristiwa itu terjadi.
"Iya, itu di Taman Maramis. Seperti binatang saja, gak punya moral berhubungan badan di tempat umum," ujar Rohman.
Rohman meminta agar Pemkot Probolinggo mengambil sikap tegas terkait kejadian di video itu. "Tempatkan satpol PP di sini. Seringlah operasi. Karena perbuatan itu tak hanya terjadi sekali ini saja di sini," kata Rohman.
Posisi si pria duduk bersandar pada tembok gudang. Sementara si perempuan duduk di atas perut si pria. Mereka berhadapan. Mereka berciuman.
Pada detik ke-17, si perempuan tiba-tiba berdiri sambil sibuk menaikkan celananya. Video berakhir setelah si perempuan sudah menaikkan dan membetulkan letak celananya.
Perbuatan mesum kedua sejoli itu direkam oleh seseorang di balik rimbunnya daun tanaman taman.
"Viral ket viral taman. Tuah orengah (viral gaes viral. Tua orangnya)," suara si perekam seperti yang didengar detikcom, Senin (31/8/2020).
Rohman, salah satu pedagang di teman tersebut membenarkan bahwa kejadian di video itu berlokasi di Taman Maramis. Namun Rohman mengaku tak tahu kapan peristiwa itu terjadi.
"Iya, itu di Taman Maramis. Seperti binatang saja, gak punya moral berhubungan badan di tempat umum," ujar Rohman.
Rohman meminta agar Pemkot Probolinggo mengambil sikap tegas terkait kejadian di video itu. "Tempatkan satpol PP di sini. Seringlah operasi. Karena perbuatan itu tak hanya terjadi sekali ini saja di sini," kata Rohman.